Artikel

AGAR MATA HATI TERBUKA

Agar mata hati terbuka, sehingga kita bisa melihat hal ihwal dunia dengan lebih jernih.. dan berkata-kata dengan mutiara hikmah. ====== Imam Syafi’i -rohimahulloh- mengatakan: “Siapa yang ingin Allah bukakan hatinya, dan Allah berikan hikmah kepadanya; maka hendaklah dia berkholwat (menyendiri dengan ibadah), mengurangi makan, dan tidak bergaul dengan orang-orang yang …

Lihat Selengkapnya »

MEMANFAATKAN SISA UMUR YANG ADA UNTUK BERAMAL SHOLIH

Syaikh Muhammad bin Sholih al-‘Utsaimin rohimahullah berkata : ينبغي للإنسان أن يغتنم عمره بصالح الأعمال لأنه سوف يندم إذا جاءه الموت إن أمضى ساعة من دهره لا يتقرب بها إلى الله عز وجل كل ساعة تمضي عليك وأنت لا تتقرب إلى الله بها فهي خسارة فانتهز الفرصة بالصلاة والذكر وقراءة …

Lihat Selengkapnya »

KETIKA HARGA TELAH MAHAL

Dahulu.. ‘Aisyah radliyallahu ‘anha.. Sengaja mencari hari yang paling panas dan berat.. Untuk berpuasa padanya.. Ketika beliau ditanya, “Mengapa demikian..?” Beliau menjawab, “Ketika barang murah, semua orang akan membeli.. Tapi ketika barang menjadi mahal.. Tak semua orang dapat membeli..” Jawaban yang mengetuk hati.. Memberi motivasi.. Buat pemburu ridla ilahi.. Ditulis oleh, Ustadz …

Lihat Selengkapnya »

TIDAKLAH SEMPURNA PERBUATAN BAIK KECUALI DENGAN TIGA PERKARA

قال جعفر بن محمد لسفيان الثوري رحمهما الله : ” لا يتم المعروف إلا بثلاثة : بتعجيله، وتصغيره ( وإن كان كبيرًا) ، وستره“ (حلية الأولياء : ٣\١٩٨ ) Berkata Ja’far bin Muhammad kepada Sufyan Ats-Tsauri, rohimahumallah, Tidaklah sempurna perbuatan baik kecuali dengan tiga perkara, 1. Segera mengerjakannya [ tanpa menunda-nunda …

Lihat Selengkapnya »

SAKIT HATI

Sakit hati, mengapa terus dipelihara ?!… Tidakkah anda segera mengobatinya ?! Tidak seperti ketika sakit di badannya… seringkali seseorang malah ‘memelihara’ sakit hatinya, padahal harusnya dia bisa segera mengobati lara hatinya itu, sebagaimana dia bisa segera mengobati sakit badannya. Dan diantara OBAT pelipur lara hati yang PALING AMPUH adalah dengan MEMAAFKAN kesalahan orang yang menyakiti kita… karena itulah …

Lihat Selengkapnya »

NASIHATI AKU.. JANGAN PERMALUKAN AKU

Syair Imam Syafi’i rohimahullah: تعَمَّدْني بِنُصْحك فِي انفرادي *** وجَنِّبْني النصيحةَ في الجماعَةْ فإنَّ النُّصحَ بين الناسِ نوعٌ *** من التوبيخ لا أرضَى اسْتِماعَهْ وإنْ خالفْتَني وعصيْتَ قولي *** فلا تجزعْ إذا لم تُعطَ طاعَةْ “Sengajalah menasehatiku saat ku sendiri.. jauhkan aku dari nasehat di depan khalayak ramai.. Karena nasehat …

Lihat Selengkapnya »

BERAMALLAH…

Dari Jabir rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Suroqoh bin Malik bin Ju’syum datang dan berkata, يَا رَسُولَ اللَّهِ، بَيِّنْ لَنَا دِينَنَا كَأَنَّا خُلِقْنَا الْآنَ، فِيمَا الْعَمَلُ الْيَوْمَ؟ أَفِيمَا جَفَّتْ بِهِ الْأَقْلَامُ وَجَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيرُ؟ أَمْ فِيمَا نَسْتَقْبِلُ؟ قَالَ: لَا، بَلْ فِيمَا جَفَّتْ بِهِ الْأَقْلَامُ وَجَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيرُ، قَالَ: فَفِيمَ الْعَمَلُ، فَقَالَ: …

Lihat Selengkapnya »

TEKA-TEKI

Pernahkah Anda mengisi teka teki silang ? Terkadang teka teki yang ada di koran atau surat kabar tidak memberi pelajaran yang baik. Dahulu Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam pernah memberikan teka teki kepada para shahabat. Suatu hari Nabi berkumpul dengan para shahabatnya, Beliau bertanya: “Kabarkan kepadaku sebuah pohon yang perumpamaanya seperti …

Lihat Selengkapnya »

CINTAILAH MEREKA.. AGAR ENGKAU BERSAMA MEREKA KELAK DI SURGA

‏Sahabat Anas bin Malik mengisahkan bahwasanya ada seorang arab badui bertanya kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam tentang hari kiamat seraya berkata: “Wahai Rosulullah, kapan hari kiamat datang ?” ‏Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Apakah yang engkau persiapkan untuk menghadapi hari kiamat ?” ‏Lelaki itu berkata: “Aku tidak membekali diri dengan banyak …

Lihat Selengkapnya »

KIAMAT BENAR-BENAR SUDAH DEKAT

Rosululloh -shollallohu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda: “Sungguh, di hadapan hari kiamat akan ada: (1) Mengucapkan salam kepada orang khusus. (2) Merebaknya perdagangan, hingga seorang isteri membantu suaminya dalam berdagang. (3) Memutus tali persaudaraan. (4) Persaksian dusta. (5) Menyembunyikan persaksian yang benar. (6) Mengemukanya pena (tulisan)“ [HR. Ahmad: 3870, Syeikh Albani -rohimahulloh- mengatakan: “Sanadnya shohih, sesuai syaratnya Imam Muslim”, …

Lihat Selengkapnya »