Syaikh Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin hafizhahumallah bercerita:
“Pada suatu malam ke 27 Ramadhan (malam yang sangat diharapkan terjadinya lailatul qadar), beliau bersama Bapak serta Kakek ingin pergi ke masjid Nabawi untuk sholat malam pada malam itu, kemudian ketika keluar rumah menuju mobil, beliau mendengar suara musik yang begitu keras dinyalakan oleh anak-anak muda, kemudian beliau mendekati mobil tersebut dan mengatakan kepada mereka: “Wahai para pemuda, jika kalian tidak sanggup untuk mengisi malam ini dengan ibadah, maka mohon dimatikan suara yang begitu keras ini”, akhirnya mereka mematikannya, kemudian syaikh mengatakan: “Hendaknya malam ini kalian memperbanyak mengucapkan
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibul ‘afwa fa’fu ‘anni
(Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku).
Lalu seorang yang dekat syaikh mengatakan, “saya belum hafal”, lalu syaikh mengulangi kedua kalinya, lalu si pemuda ini akhirnya dapat melafalkannya.
Setelah enam tahun, Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah ceramah di sebuah kota, kemudian setelah ceramah ada seorang pemuda yang berjenggot dan dari wajahnya terlihat ia ahli keta’atan kepada Allah, pemuda ini berkata: “Syaikh ingatkah engkau kepada para pemuda yang engkau peringatkan untuk mematikan musik di malam ke 27 Ramadhan, lalu engkau mengajari mereka do’a lailatul qadar, maka semenjak malam itu saya selalu membacanya dan akhirnya Allah Taala membencikan maksiat-maksiat di dalam hatiku, Alhamdulillah akhirnya aku kembali ke jalan-Nya”.
Wahai Saudaraku sebarkanlah DO’A ini! di hari-hari mulia ini, semoga yang membacanya akan melihat kebaikan BAIK DI DALAM RAMADHAN ATAU DI LIUAR RAMADHAN:
اللهم إنك عفو تحب العفو فاعف عني
Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibul ‘afwa fa’fu ‘anni
(Ya Allah sungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau suka memberi ampunan, maka ampunilah daku).
Ustadz Ahmad Zainuddin Al Banjary Lc, حفظه الله تعالى