Dari seorang sahabat rodhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
“Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam melarang duduk di antara (tempat yang) panas (yang tidak ada naungannya) dan (tempat yang) dingin (yang ada naungannya), dan beliau shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ‘(Itu adalah) tempat duduknya setan..’ ”
[ HR. Ahmad – 3/413 ]
hadits shohih – Silsilah Shohihah: 838
Dari Qays bin Abi Hazim dari ayahnya, beliau bercerita,
“Nabi shollallahu ‘alayhi wa sallam melihat aku duduk di bawah terik matahari, lalu beliau shollallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, ‘Pindahlah ke tempat teduh..!’ ”
[ HR. al-Hakim – 4/271 ]
hadits shohih – Silsilah Shohihah: 833
Kedua hadits di atas menunjukkan adanya larangan Rosulullah shollallahu ‘alayhi wa sallam bagi mereka yang duduk di tempat yang terkena teduh dan panas, atau mereka yang duduk di tempat yang semua kena panas, agar ia berpindah ke tempat yang semuanya terkena teduh.
dari segi kesehatan juga tidak baik, sebagaimana yang dijelaskan oleh al-Munawi rohimahullah bahwa,
“duduk di tempat yang sebagian terkena teduh sementara sebagian yang lain terkena sinar matahari, membahayakan bagi badan. Karena ketika orang duduk di tempat semacam ini, cairan tubuhnya rusak, karena ada 2 pengaruh yang bertolak belakang yang mengenai badan..”
[ Faidhul Qodir – 6/351 ]