Diantara rukun iman yang wajib diyakini oleh seorang Muslim adalah Iman kepada Takdir. Iman kepada takdir memiliki 4 tingkatannya:

1. Al-Ilmu (Ilmu)

⚉   Yaitu kita meyakini bahwa Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, perinciannya, atau globalnya. Dia mengetahui apa yang telah terjadi, apa yang sedang terjadi, apa yang akan terjadi, apa yang tidak akan terjadi, seandainya terjadi dan bagaimana kejadiannya.

Dalilnya:
Allah berfirman:
“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua perkara yang ghoib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia Maha Mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tidak ada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak juga sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Al-An’am: 59)

2. Al-Kitaabah (catatan)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwa Allah telah mencatat takdir seluruh hamba-Nya, 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.

Dalilnya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allah telah mencatat seluruh taqdir makhluk lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi.” (HR. Muslim)

3. Al-Masyii-ah (kehendak)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwa apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan mungkin terjadi.

Dalilnya:
Allah berfirman:
“Katakanlah: ‘Wahai Robb Yang memiliki kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mu-lah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam, Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rizki atas siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” (QS. Ali ‘Imran: 26-27)

4. Al-Kholqu (penciptaan)

⚉   Yaitu kita mengimani bahwasanya segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah ciptaan Allah. Dan segala sesuatu selain Allah adalah Makhluk.

Dalilnya:
Allah berfirman:
“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu.” (QS. Az-Zumar: 62)

Faedah dari Ustadz Abdurrahman Thoyyib Lc, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *