#IndonesiaBertauhid

-Kita sudah memahami maksud tawakkal, dengan dua rukunnya:

1. Mengambil sebab dan melaksanakan usaha
2. Menyerahkan hasil akhir kepada Allah dan ridha apapun takdir Allah karena itu yang terbaik

-Sering sekali kita dengar hadits, bahwa tawakkalah sebagaimana burung

ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ

“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR.Tirmidzi, hasan shahih)

-Maksudnya bagaimana sih, tawakkalnya burung?

-Maksudnya burung itu tawakkalnya tinggi sekali, burung tidak tahu makanan yang akan didapatkan, bisa jadi tempat kemaren ia dapatkan sekarang habis

Yang penting bagi burung adalah:
1. Berusaha keluar sarang dulu, yang penting berusaha (tidak meninggalkan sebab dan usaha)
2. Tidak stress dulu di sangkar terlalu lama memikirkan nasibnya
3. Optimis dengan rezeki dari Allah, untuk memenuhi kebutuhannya

Ini sebagaimana dijelaskan syaikh Al-mubarakfuri [1]

-Sekarang lihatlah bagaimana manusia yang tidak tawakkal

1. Tidak mau berusaha dan terkungkung di rumah saja, tidak mau berusaha walaupun kecil
2. Teralu lama stress dan depresi di rumah memikirkan nasibnya dan terlalu lama berkutat dalam rencana dan prediksi akhirnya tidak jalan
3. Pesimis dengan usaha yang dilakukan, bisa jadi karena gengsi dan malas, lebih baik tidak usaha daripada gengsi

-Padahal yang penting adalah USAHA DAHULU, bergerak walaupun peesentase keberhasilan sedikit, ini lebih baik daripada stress, depresi dan terkungkung tanpa usaha

Inilah maksudnya tawakkal dan akan mendapat rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka [2]

-Karenanya dalam hadits disebutkan akan masuk surga kaum yang hatinya seperti burung, maksudnya adalah tawakkal dan rasa takut kepada Allah yang tinggi [3]

-Dan yang TERPENTING dari tawakkal adalah menyerahkan hasil akhir kepada Allah SETELAH berusaha, apapun hasilnya itulah takdir terbaik bagi kita

Semoga bermanfaat

@Desa Pungka, Sumbawa Besar – Sabalong Samalewa

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

Footnote:

[1] beliau berkata,

ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﻣﺎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺗﺮﻙ ﺍﻟﻜﺴﺐ ﺑﻞ ﻓﻴﻪ ﻣﺎ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻃﻠﺐ ﺍﻟﺮﺯﻕ ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺃﺭﺍﺩ ﻟﻮ ﺗﻮﻛﻠﻮﺍ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺫﻩﺍﺑﻬﻢ ﻭﻣﺠﻴﺌﻬﻢ ﻭﺗﺼﺮﻓﻬﻢ
ﻭﻋﻠﻤﻮﺍ ﺃﻥ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﺑﻴﺪﻩ ﻟﻢ ﻳﻨﺼﺮﻓﻮﺍ ﺇﻻ ﻏﺎﻧﻤﻴﻦ ﺳﺎﻟﻤﻴﻦ ﻛﺎﻟﻄﻴﺮ .
(Tuhfatul Ahwadzi, syaikh Al-mubarakfury)

[2] Allah berfirman,

ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَّﻖِ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﺠْﻌَﻞ ﻟَّﻪُ ﻣَﺨْﺮَﺟﺎًﻭَﻳَﺮْﺯُﻗْﻪُ ﻣِﻦْ ﺣَﻴْﺚُ ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﺴِﺐُ ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻞْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺣَﺴْﺒُﻪُ

”Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangaka. Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan memberikan kecukupan baginya …” (QS. Ath Thalaaq:2-3)

[3] Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﺃَﻗْﻮَﺍﻡٌ ﺃَﻓْﺌِﺪَﺗُﻬُﻢْ ﻣِﺜْﻞُ ﺃَﻓْﺌِﺪَﺓِ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮِ

“Akan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati burung. ” (HR. Muslim).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *