Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
إِن الْحَسَد فِي الْحَقِيقَة نوع من معاداة الله ؛
فَإِنَّهُ يكره نعْمَة الله على عَبده وَقد أحبها الله.
وَأحب زَوَالهَا عَنهُ وَالله يكره ذَلِك .
فَهُوَ مضاد لله فِي قَضَائِهِ وَقدره ومحبته وكراهته
“Sesungguhnya dengki itu pada hakikatnya adalah jenis dari memusuhi Allah.
Karena ia tidak menyukai nikmat Allah kepada hamba-Nya sedangkan Allah menyukainya.
Ia suka bila nikmat itu hilang sedangkan Allah tidak menyukainya.
Maka sebenarnya ia melawan Allah dalam ketentuan dan takdir-Nya. Dalam cinta dan benci-Nya..”
(Al Fawaid hal. 158)
Saat teman kita menceritakan kenikmatan yang ia dapatkan..
Doakanlah ia dengan keberkahan…
Dan jangan sinis atau menuduhnya riya atau pamer…
Barangkali ia ingin mengamalkan ayat: “Adapun dengan nikmat Allah maka ceritakanlah..” (Adh Dhuha: 11)
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.