1. ‘Aisyah dan Ibnu ‘Abbas rodhiallahu ‘anhumaa berbeda pendapat perihal masalah akidah; apakah Nabi Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat Allah secara langsung semasa hidup beliau ?
2. ‘Aisyah rodhiallahu ‘anha menentang keterangan bahwa orang yang telah meninggal dapat mendengar panggilan/ ucapan orang yang masih hidup. Dan ini tentu termasuk masalah akidah,
3. Mu’awiyah bin Abi Sufyan rodhiallahu ‘anhuma menentang perihal Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam ketika berisra’ dan mi’raj dengan raga dan jiwanya. Padahal selain beliau meyakini bahwa Nabi diberangkatkan Isra’ dan Mi’raj lengkap dengan jiwa dan raganya .
4. Para sahabat bersilang pendapat perihal maksud sabda Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak memerangi Bani Quraidhah: ‘janganlah sekali kali salah seorang dari kalian mendirikan sholat ‘Asar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah.’
5. dll
Walau demikian mereka tidak saling boikot atau menuduh sesat saudaranya.
Ibnu Taimiyah berkata mengomentari berbagai kejadian perbedaan di atas dan juga lainnya;
ولو كان كلما اختلف مسلمان في شيئ تهاجرا لم يبق بين المسلمين عصمة ولا أخوة.
“Andai setiap kali dua orang muslim bersilah pendapat mereka berdua selalu saling menjauh, niscaya tidak akan pernah ada hubungan dan persaudaraan antara sesama kaum muslimin.” [Majmu’ Fatawa 24/173]
Semoga menyegarkan rasa dalam dada anda.
Ditulis oleh,
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى