Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba, dijadikannya tak mengingat amal kebaikannya dan tak ingin menceritakan dengan lisannya. Ia lebih sibuk mengingat dosa-dosanya hingga ia masuk ke dalam syurga.”
(Thoriqul Hijrotain 1/369)
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى