Dalam alqur’an, Allah menyebutkan bahwa hati yang keras itu bagaikan batu bahkan lebih keras lagi. Allah berfirman:

ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُم مِّن بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً ۚ

“Kemudian hati kalian mengeras setelah itu bagaikan batu atau lebih keras lagi.” (Al Baqoroh: 74)

Hati yang keras sudah tidak dapat lagi mengambil pelajaran dan peringatan.
Saat gempa dan bencana menimpa, mereka menganggap hanya fenomena alam saja tak ada hubungannya dengan syirik dan maksiat yang mereka lakukan..
Mereka pun ngeyel dan menuduh orang orang yang mengingkarinya terlalu tekstual.. agar kemaksiatan yang mereka tak disalahkan.

Padahal Allah menceritakan dalam alqur’an bagaimana Allah mengadzab kaum kaum sebelum kita akibat kemaksiatan mereka..

Tapi demikianlah hati bila telah keras, bagaikan batu bahkan lebih keras lagi.

Besi dan baja bila dibakar oleh api akan meleleh dan lebur. Sedangkan batu bila dibakar tak hancur.

Demikianlah hati yang keras yang menentang Allah dan rasul-Nya. Api Neraka pun tak dapat melebur dosa-dosanya, hingga ia berhak kekal di dalamnya..

Na’udzu billah min dzalik. Semoga Allah memberi kepada rakyat indonesia hidayah dan rahmatNya..

Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *