Apa yang pertama kali terbetik di hati anda ketika anda melihat korban kecelakaan, kebakaran, atau penderita penyakit parah ?

Rasa iba melihat betapa berat derita mereka, atau rasa benci karena anda mengetahui mereka ceroboh tidak menempuh hidup sehat, atau melanggar rambu lalulintas atau karena tidak merapikan instalasi listriknya ?

Dan bagaimana perasaan anda bila menyaksikan seorang tenaga medis yang menolong korban kecelakaan dengan membentak bentaknya, atau sambil menghujatnya, atau sambil bermuka masam, atau sikap kaku dan kasar ?

Coba bandingkan dengan perasaan anda ketika menemukan pelaku maksiat atau bid’ah. Ketahuilah bahwa dosa dan bid’ah adalah penyakit hati, sebagaimana luka bakar, kudisan dan luka kecelakaan adalah penyakit fisik.

Bila anda merasa iba dengan penderita penyakit fisik, sehingga anda tergugah untuk berdonasi, atau menolong mereka, tanpa perlu mencibirnya, mengapa ketika melihat pelaku dosa dan bid’ah anda lebih mengedepankan nafsu menghujat, mencibirkan, hasrat membenci dibanding semangat untuk mendakwahi atau menyelamatkan ?

Dan kalaupun anda berusaha menyelamatkan mereka, namun betapa sering usaha anda diiringi dengan kata kata yang kasar, sikap yang kaku, muka yang masam?

Apakah menurut anda penderita penyakit atau luka fisik lebih layak disayangi dibanding penderita penyakit hati dan iman?

Semoga menggugah dan bermanfaat.

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *