Resep manjur menghadapi orang bodoh apalagi orang bodoh tidak tahu diri.

Di dunia nyata ketika berhadapan dengan orang gila lalu dia memaki anda, dan kemudian anda membalas maka itu pertanda anda milai ketularan penyakitnya.

Ketika berhadapan dengan orang bodoh, lalu ia memaki anda atau menghakimi anda dan anda membalas atau meladeninya maka itu bukti nyata anda duplikat dia.

Hal serupa juga berlaku di dunia maya dan medsos. Bila ada orang kurang waras nalarnya memaki anda di medsos lalu anda membalas maka itu cermin penyakitnya mulai menular kepada anda.

Demikian pula hanya dengan kebodohan yang ternyata sering kali bisa menular kepada orang lain.

Suata hari ada seorang lelaki yang memaki sahabat Abu Bakar Radhiallahu ‘anhu.

Sahabat Abu Bakar memilih untuk diam tidak menanggapi makian lelaki tersebut.

Tidak direspon, lelaki itu kembali mengulangi makiannya, namun lagi lagi sahabat Abu Bakar memilih untuk diam.

Geram diabaikan, lelaki itu kembai memakinya untuk ketiga kalinya.

Dan setelah ketiga kali dimaki sahabat Abu Bakar terpancing dan membalas makian lelaki tersebut.

Setelah sahabat Abu Bakar terpancing untuk membalas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam yang semula duduk menyaksikan keduanya, segera bangkit dan bergegas pergi.

Segera sahabat Abu Bakar megikuti langkah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam , selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya:

,: “مازال مَلَكٌ يَذُبُّ عنك حتى رددت عليه, فلما رددت عليه حضر الشيطان, وما كان لي أن أجلس وقد حضر الشيطان”.

“Semula ada seorang malaikat yang selalu membelamu, hingga engkau membalas makian lelaki itu. Tatkala engkau telah membalas sendiri makiannya, maka setan segera turut hadir. Sedangkan aku tidak sudi untuk duduk di majlis yang telah dihadiri oleh setan” ( Abu Dawud dll )

Semoga bermanfaat.

Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *