اِذَا كَانَ لَكَ صَدِيْقٌ فَشُدَّ بِيَدَيْكَ بِهِ, فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيْقِ صَعْبٌ, وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ
“Jika engkau memiliki sahabat maka peganglah kedua tangannya erat-erat, karena mencari sahabat (sejati) sangatlah sulit, adapun meninggalkan sahabat adalah perkara yang mudah“
مَنْ صَدَقَ فِي أُخُوَّةِ أَخِيْهِ: قَبِلَ عِلَلَهُ, وَسَدَّ خَلَلَهُ, وَعَفَا عَنْ زَلاَّتِهِ
“Siapa yang tulus menjalin persaudaraan dengan sahabatnya maka ia akan menerima kesalahan-kesalahannya, mengisi kekurangannya, dan memaafkan ketergelincirannya“
مَنْ نَمَّ لَكَ نَمَّ عَلَيْكَ, وَمَنْ نَقَلَ إِلَيْكَ نَقَلَ عَنْكَ
“Barangsiapa yang menyebarkan namimah (mengadu domba) kepadamu maka ia akan bernamimah tentangmu. Barangsiapa yang menukilkan kejelekan orang lain kepadamu, maka ia akan menukilkan kejelekanmu (kepada orang lain)”
Artinya jika ada seseorang berbuat namimah dihadapanmu atau mengghibahi saudaramu dihadapanmu maka berhati-hatilah, karena bisa jadi engkau adalah korban berikutnya…karenanya janganlah merasa aman bergaul dengannya.
Ustadz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى