Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata:
إِذَا رَأَيْتَ الرَّجُلَ يُنَافِسُكَ فِي الدُّنْيَا فَنَافِسْهُ فِي الآخِرَةِ
“jika engkau melihat seseorang yang mengalahkanmu dalam perkara dunia, maka kalahkanlah ia dalam perkara akhirat” (diriwayatkan oleh Ibnu Abid Dunya dalam Az Zuhd).
Yang ngenes adalah, kalau kita dikalahkan dalam hal duniawi tapi dalam perkara ukhrawi pun kita ngga ada apa-apanya. Dunia tak punya, amalan shalih pun tak seberapa, bahkan dosa terus bertambah-tambah. Sedangkan temen kita, udah kaya, shalih luar biasa!
Terus gimana?
Tujuan sejati tetep akherat. Berlomba-lomba dalam perkara akherat lebih penting dari perkara dunia apa pun. Dan sebelum dateng yaumul hisab, dalam perlombaan ukhrawi, kita ngga tau siapa yang menang siapa yang kalah.
Ada 2 strategi penting buat ngalahin orang yang nampak luar biasa keshalihannya di mata kita:
1. Lurusin niat
Amalan kita kecil tapi niatnya 100% murni karena Allah, bisa ngalahin amalan orang yang gede, yang manfaat buat jutaan orang, tapi ikhlasnya kurang.
رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُعَظِّمُهُ النِّيَّةُ ، وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّيَّةُ
“betapa banyak amalan kecil, jadi besar karena niat. berapa banyak amalan besar, jadi kecil karena niat”
2. Tambah ilmu
Kalau kita punya ilmu (syar’i), kita bakal tau mana amalan ringan yang pahalanya gede, mana amalan yang lebih gede pahalanya dari beberapa amalan yang ada, mana amalan yang bisa dijamak jadi pahalanya juga jamak, mana amalan yang lebih prioritas, mana amalan yang pahalanya jariyah, mana amalan yang efeknya lebih luas, mana sikap yang lebih kecil resiko salahnya, daan seterusnya yang bisa ngalahin pahala orang yang amalannya banyak tapi kurang ilmu.
Nah gitu deh. Mudah-mudahan, yang nulis ini yang paling duluan praktekin, Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang menang nanti di yaumul hisab. Semoga kita dikumpulkan di-jannah-Nya.