Tawadhu itu.. Engkau tak memandang bahwa dirimu lebih utama dari orang lain, sekalipun telah banyak jasamu dan tinggi kedudukanmu..
Tawadhu itu.. Engkau selalu menerima kebenaran dari mana pun datangnya, dari orang yang engkau cintai atau dari orang yang engkau benci, dari temanmu atau dari musuhmu..
Tawadhu itu.. Engkau memaafkan siapa pun yang pernah berbuat salah kepadamu, ketika ia datang kepadamu untuk meminta maafmu, sekalipun permintaan maafnya hanyalah kepura-puraan saja..
Tawadhu yang paling besar adalah tawadhu kepada Allah. Engkau menyadari kedudukanmu di hadapan-Nya, engkau mengagungkan-Nya melebihi apapun, dan engkau taat kepada-Nya sekali pun ketaatan itu menyelisihi keinginan dan hawa nafsumu..
Tawadhu itu.. Engkau tidak merasa memiliki hak atas-Nya karena amal-amalmu, karena sesungguhnya itu semata kewajibanmu.. Dia yang telah menciptakanmu dan Dia pula yang telah memberimu rizki..
Tawadhu itu perintah Allah..
“Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. Al Hijr: 88)
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. Al Isra: 37)
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
Ingatlah.. tawadhu tidak mungkin bersanding dengan kesombongan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Tawadhulah kalian, hingga seseorang tidak menyombongkan dirinya dihadapan orang lain.”
Ibnu hajar rahimahullah berkata, “Perintah untuk tawadhu adalah juga larangan untuk sombong, karena ia adalah lawannya.”
Allah azza wa jalla bersabda dalam hadis qudsi, “Kesombongan adalah pakaian atasan-Ku, keagungan adalah sarung-Ku. Siapa saja yang merampas salah satunya dari-Ku, Aku akan masukkan ia kedalam jahannam.”
Renungkanlah.. orang yang sombong tidak Allah perkenankan masuk surga. Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Tidak masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebiji dzarrah kesombongan.”
Di hari kiamat, orang sombong akan terhina. Akibat merasa hebat, ia dibalas dengan keadaan sebaliknya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang-orang yang sombong kelak akan dikumpulkan menjadi seperti semut kecil dalam bentuk manusia. Mereka diluputi kehinaan dari setiap tempat.”
[Disarikan dari Kitab Hayatu al Qulub, Syaikh Prof. Dr. Saad bin Nashir al Syatsry]