Memberikan perhatian pada sisi kasih saying anak adalah hal yang sangat penting dalam rangka membangun kepribadian anak. Inilah cara yang dapat memperkuat hubungan anak dengan keluarganya dan mendorong anak untuk berbakti kepada orang tuanya.

Sebaliknya, menganggap remeh sisi kasih sayang anak akan melahirkan kebencian dalam diri anak dan melemahkan hubungan antara anak dengan keluarga sehinga mendorong mereka berlaku durhaka kepada orang tua.

Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umatnya supaya menyebarkan kasih sayang di dalam keluarga supaya rumah tangga dinaungi dengan payung cinta dan kasih sayang.

Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَرْحَمْ صَغِيْرَنَا وَيُوْقِرْ كَبِيْرَنَا

“Tidak termasuk golongan kami barang siapa yang tidak menyayangi anak kecil diantara kami dan menghormati orang tua diantara kami.” (HR. At Tirmidzi, dan menurut  Al Albani statusnya shahih)

Dan diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma dan di sisi beliau berdiri Al Aqra’ bin Habis At Tamimi, maka ia pun mengatakan, ‘Sesungguhnya aku memiliki sepuluh anak, namun tidak seorang pun dari mereka yang pernah aku cium,’

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kepadanya kemudian bersabda,

مَنْ لاَ يَرْحَمُ لاَ يُرْحَمُ

‘Barang siapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi.’ (HR. Bukhari dan  Muslim)

Bersikap kasih sayang kepada anak adalah hal yang sangat penting sekali supaya mereka dapat merasakan indahnya kehidupan, dan ciuman di dahi akan memberikan dampak positif yang sangat besar dalam mental kejiwaan anak, dimana ia akan memperkuat ikatan dirinya dengan keluarganya dan mendorong untuk berbakti kepada orang tua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *