Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata:
ومن استحى من الله عند معصيته استحى الله من عقوبته يوم يلقاه ومن لم يستحِ من معصيته لم يستح من عقوبته .
“Siapa yang merasa malu kepada Allah ketika memaksiati-Nya, maka Allah pun malu untuk mengadzabnya saat ia bertemu dengan-Nya..
Dan siapa yang tidak merasa malu untuk memaksiati-Nya, maka Allahpun tidak malu untuk mengadzabnya..”
(Al Jawabul Kafi hal. 112)
Malu kepada Allah adalah buah keimanan..
Malu untuk memaksiati-Nya sementara nikmat-nikmat-Nya terus turun kepadanya..
Allah ingin menyayangi kita dengan karunia-Nya..
Agar kita mau mencintai dan menaati-Nya..
Karena Dia ingin agar kita memasuki surga-Nya..
Namun kita lebih memilih neraka-Nya dengan mengikuti hawa nafsu..
Allahul Musta’an..
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
ARTIKEL TERKAIT
Mutiara Salaf – KOMPILASI ARTIKEL