Abu Hazim Salamah bin Dinar rohimahullah berkata,
“Aku memikirkan tentang rezeki ternyata aku mendapatinya dua macam. Satu untukku yang pada saatnya akan aku dapatkan, maka aku tidak bisa menyegerakannya walaupun aku berusaha mendapatkannya dengan kekuatan langit dan bumi.. dan yang satunya lagi untuk orang lain..
Jadi apa yang telah lalu tidak akan aku dapatkan, maka aku hanya mencari yang masih tersisa. Rezekiku tidak akan dimiliki oleh orang lain sebagaimana rezeki orang lain tidak akan dimiliki oleh diriku..”
[ Hilyatul Auliya’ – 7/44 ]