Ada seorang ibu bertanya: “ustadz.. di bulan ramadhan ini kan sangat dianjurkan sedekah. Tapi ana mau sedekah dilarang suami katanya kita nggak tahu kedepannya bagaimana pandemi ini.. apakah ana tetap sedekah ?”

Ana jawab..
Seorang istri tidak boleh menggunakan harta suami kecuali dengan izinnya. Tapi jika itu harta ibu pribadi maka silahkan atas pendapat yang kuat.

Cuma nasehat saya buat suami ibu bahwa justru di zaman seperti ini pahala sedekah lebih besar lagi.

Disebutkan dalam hadits:
ada seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,“Wahai Rosulullah, sedekah apa yang paling utama..?” Beliau menjawab:

« أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ قُلْتَ : لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا ، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ » .

“Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. Maka janganlah kamu tunda, sehingga ruh sampai di tenggorokan, ketika itu kamu mengatakan, “(andai) Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, dan untuk fulan sekian. (Andai itu) telah menjadi milik si fulan..” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits ini disebutkan bahwa sedekah yang paling utama adalah saat kita pelit takut kemiskinan. Yakinlah bahwa sedekah itu tidak akan mengurangi harta sebagaimana dikabarkan oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam.

Adapun kekhawatiran suami ibu tentang masa depan yang tidak jelas adalah berasal dari ketakutan yang ditimbulkan oleh setan.
Barangkali dengan sedekah Allah mengangkat pandemi ini dan menghindarkan kita dari segala macam keburukan. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits:

صنائع المعروف تقي مصارع السوء

“Perbuatan kebaikan itu mencegah kejadian yang buruk.”(Dihasankan oleh Syaikh al-Albani)

Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc,  حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *