Allah Ta’ala berfirman:
وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَىٰ يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
“Apabila berdiri menuju sholat, mereka berdiri dengan malas dan tidak mengingat Allah kecuali sedikit” [Annisa: 142]
Ibnu Katsir rohimahullah berkata:
في صلاتهم لا يخشعون [ فيها ] ولا يدرون ما يقولون ، بل هم في صلاتهم ساهون لاهون ، وعما يراد بهم من الخير معرضون .
“Di dalam sholat mereka tidak khusyu, tidak tahu apa yang mereka ucapkan. Mereka lalai dalam sholat nya dan berpaling dari kebaikan”
[Tafsir ibnu Katsir]
Lihatlah..
Pada ibadah yang amat agung mereka malas dan kalaupun sholat yang ia ingat bukan Allah akibat hati mereka berpaling.
Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menyifati sholat orang munafik dalam sabdanya:
تلك صلاة المنافق ، تلك صلاة المنافق ، تلك صلاة المنافق : يجلس يرقب الشمس ، حتى إذا كانت بين قرني الشيطان ، قام فنقر أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا
“Itulah sholat orang munafik 3x : ia duduk menunggu matahari sampai berada diantara dua tanduk setan. Lalu ia sholat empat roka’at dengan cepat. Ia tidak mengingat Allah kecuali sedikit” [HR Malik, Muslim, Tirmidzi, dan Nasai]
Maka wahai muslim…
Janganlah menyerupai kaum munafikin dalam sholat mereka..
Sambutlah sholat dengan kegembiraan dan semangat..
Berusahalah khusyu dalam sholat dengan banyak mengingat Allah padanya…
Ibnu ‘Abbas berkata:
يكره أن يقوم الرجل إلى الصلاة وهو كسلان ، ولكن يقوم إليها طلق الوجه ، عظيم الرغبة ، شديد الفرح ، فإنه يناجي الله [ تعالى ] وإن الله أمامه يغفر له ويجيبه إذا دعاه
“Tidak baik seseorang berdiri menuju sholat dengan malas. Hendaklah ia bangkit kepadanya dengan wajah yang berseri, besar harapan, dan sangat gembira. Karena ia hendak bermunajat dengan Allah. Karena Allah di depannya mengampuni dosa dan mengijabah do’a” [Tafsir Ibnu Katsir]
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى