Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Mereka begitu peduli dengan urusan yang telah Allah jamin untuk mereka, namun mereka kurang peduli dengan urusan yang Allah perintahkan mereka dengannya. Mereka girang dengan urusan dunia, dan berduka bila gagal mendapatkan bagian darinya..
Namun mereka tidak berduka bila kehilangan kesempatan mengapai surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya. Mereka tidak girang dengan urusan iman, kegirangan mereka hanyalah urusan dirham dan dinar..”
[ al-Fawaid – hlm. 157 ]