(MUSLIM – 15) : Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi telah mengabarkan kepada kami Abu al-Ahwash. (dalam riwayat lain disebutkan) Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash dari Abu Ishaq dari Musa bin Thalhah dari Abu Ayyub dia berkata,
“Seorang laki-laki mendatangi Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam, seraya bertanya, ‘Tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang mendekatkanku dari surga dan menjauhkanku dari neraka ?’ Beliau menjawab: ‘Kamu menyembah Allah, tidak mensyirikkan-Nya dengan sesuatu apa pun, mendirikan sholat, menunaikan zakat, menyambung silaturrahim dengan keluarga.’
Ketika dia pamit maka Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia berpegang teguh pada sesuatu yang diperintahkan kepadanya niscaya dia masuk surga’.” Dan dalam suatu riwayat Ibnu Abu Syaibah, “Jika dia berpegang teguh dengannya.”
Abu Ayyub Khalid bin Zaid bin Kulaib Al Anshari, shahabat besar yang ikut perang badar.
Fawaid hadits:
1. Mengharapkan surga dalam ibadah adalah perkara yang dilakukan oleh Rosulullah dan para shahabatnya, tidak seperti yang disangka sebagian orang bahwa kita ibadah hanya berharap ridho Allah saja bukan surga-Nya. Ini adalah kebodohan yang jelas.
2. Para shahabat selalu bertanya tentang amal yang dapat memasukkan ke surga dan menjauhkan dari Neraka, karena itu yang menjadi kesibukkan dan keinginan terbesar mereka.
3. Tauhid adalah perkara terbesar yang memasukkan seseorang ke dalam surga.
4. Pentingnya menjaga silaturahim, dan ia termasuk amal yang dapat memasukkan pelakunya ke dalam surga. Sebaliknya orang yang memutuskannya tidak masuk surga.
5. Amal-amal yang disebutkan oleh Nabi adalah induk amalan lain dan pembuka, karena bila kita dapat menjaga amal-amal diatas, maka memberi kekuatan untuk menjaga amal lainnya.
Ditulis oleh,
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
da2304150702