Haruskah anak anda jadi ulama ?

Tidak harus, tapi andai bisa, Maka itu luar biasa.

Haruskah anak anda menjadi saudagar ?

Tidak harus, namun andai itu menjadi kenyataan maka tentu istimewa dengan syarat selalu ingat agamanya.

Haruskah anak anda menjadi raja ?

Tidak harus, namun bila itu terlaksana maka suatu hal yang luar biasa, asalkan ia tetap menegakkan kebenaran dan membungkam kebatilan.

Namun ada satu keniscayaan yang harus anda ingat:

Andai anak anda, anak saya dan anak semua orang jadi ulama’ maka celakalah kita semua.

Andai mereka semua menjadi raja, lalu siapa yang menjadi rakyatnya?

Andai mereka semua jadi rakyat tak seorangpun mau jadi raja, maka siapa yang meminpin mereka?

Andai mereka semua jadi pengusaha lalu siapa konsumennya?

Lalu harus jadi siapa anak saya ?

Jawabannya ya tetap jadi anak anda, sehingga andalah yang bertanggung jawab mendidik dan mengarahkannya, agar menjadi anak sholeh yang berguna untuk dunia dan agamanya, baik dengan berprofesi sebagai saudagar, atau ulama’ atau raja atau pekerja atau lainnya.

Yang dibutuhkan adalah adanya kerjasama yang harmonis, masing masing menjalankan perannya sebagai bagian dari ummat Islam dengan maksimal dan jangan saling “loncat pagar” potensinya, niscaya indah dunia kita.

Semoga Allah menjadikan anak anak kita sebagai orang sholeh, amiin

Ditulis oleh,
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى

Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *