قال الإمام ابن القيم رحمه الله : فَإِنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ جَعَلَ الصَّبْرَ جَوَادًا لَا يَبْكُوْا, وَ صَارِمًا لَا يَنْبُوْا, وَجُنْدًا لَا يَهْزِمُ, وَحِصْنًا لَا يَهْدِمُ وَلَا يَثْلِمُ, فَهُوَ النَّصْرُ أَخَوَانِ شَقِيْقَانِ فالنَّصْرُ مَعَ الصَّبْرِ. (عدة الصابرين : 8)
Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata,
“Sesungguhnya Allah menjadikan sabar sebagai kuda tunggangan yang tak kenal lelah, pedang yang tak pernah tumpul, prajurit yang pantang menyerah, benteng kokoh yang tak bisa dihancurkan dan ditembus..
Sabar merupakan saudara kandung kemenangan. Di mana ada kesabaran, di situ ada kemenangan.”
[ ‘Uddatush Shoobiriin – 8 ]