Syaikh Ali Musthafa ath-Thantawi, rohimahullah mengatakan,
“…Aku pernah duduk di bangku sekolah dasar demi masa depan. Kemudian aku belajar di jenjang SMP juga demi masa depan.
Setelah itu mereka mengatakan “lanjutkan lagi ke jenjang SMA demi masa depan“
Setelah lulus SMA mereka mengatakan, “demi masa depan lanjutkan hingga sarjana“.
Setelah meraih gelar sarjana mereka mengatakan: “Carilah pekerjaan demi masa depan…“
Setelah aku bekerja mereka mengatakan:“Menikahlah demi masa depan…“
Setelah menikah mereka mengatakan: “Segeralah punya momongan demi masa depan…“
Dan saat ini ketika aku menulis kata-kata ini umurku telah mencapai 77 tahun dan aku masih menunggu masa depan…
Masa depan adalah titik merah yang takkan pernah kita capai…
Karena bila kita mencapainya, masa itu berubah menjadi masa kini, lalu kita akan menghadapi masa depan berikutnya dan begitu seterusnya…
Masa depan yang sesungguhnya adalah ketika engkau membuat Allah ridha kepadamu, lalu engkau selamat dari neraka-Nya dan mendapatkan surga-Nya…“