Imam al-Hasan al-Bashry rohimahullah berkata,
إن المؤمن يصبح حزينا ويمسي حزينا، ولايسعه غير ذلك، لأنه بين مخافتين,
“Sesungguhnya Seorang Mukmin semestinya pada pagi hari dalam keadaan bersedih, dan pada sore hari dalam keadaan bersedih, dan tidak ada pilihan selain itu. Karena ia di antara dua perkara yang menakutkan,
بين ذنب قد مضى لايـدري مـا الله يصنع فيه,
antara dosa yang telah berlalu, ia tidak tahu apa yang Allah akan perbuat dengannya,
وبين أجل قد بقي لايدري مايصيبه فيه من المهالك.
dan antara ajalnya yang tersisa yang ia tidak tahu apa yang akan menimpanya berupa kebinasaan.”
[ al-Hilyah, juz 2, hlm. 132 ]