Tuli namun mendengar, gara gara kotornya jiwa mereka.
Di beberapa ayat, orang-orang kafir disebut Tuli ataupun buta, padahal sejatinya mereka tidaklah Tuli atau buta akan tetapi yang Tuli dan buta adalah jiwa mereka sehingga tidak mau memahami kebenaran dan melihat fakta.
Akibatnya walaupun mereka mendengar redaksi Al-Quran atau membacanya, tetapi mereka tidak mendapatkan Hidayah Darinya, bahkan semakin menjauh atau semakin besar kebencian mereka kepada Islam .
Simak firman Allah ta’ala berikut:
وَلَوْ عَلِمَ اللَّهُ فِيهِمْ خَيْرًا لَّأَسْمَعَهُمْ وَلَوْ أَسْمَعَهُمْ لَتَوَلَّوْا وَّهُم مُّعْرِضُونَ
“Andai Allah mengetahui bahwa pada diri mereka terdapat kebaikan niscaya Allah akan menjadikan mereka dapat mendengar,, dan andaipun Allah telah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka tetap berpaling Sedang mereka terus menjauhkan dirinya (dari kebenaran).” [ Al Anfal 23 ]
Mereka dijadikan tidak bisa memahami dan menerima bukan karena tuli dan buta telinga dan mata mereka.
Namun hati dan jiwa mereka yang telah menjadi tuli dan buta karena kotornya niat atau tujuan mereka.
Sobat, yuk sucikan jiwa kita, jauhkan dari niat-niat buruk, waspadalah bahwa niat buruk yang anda pendam hanya akan membutakan mata dan menjadikan tuli pendengaran batin anda.
Semoga bermanfaat.
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى.