Betul untuk yang satu ini memang berat, namun tidak boleh lelah apalagi merasa kalah.
Berikut pengalaman pribadi saya, semoga bermanfaat untuk anda:
1. Biasakan anak untuk tidur dini, jangan biarkan mereka bergadang hingga larut malam.
2. Jangan biarkan anak makan malam terlalu kenyang, karena menyebabkannya berat bangun pagi.
3. Sebelum tidur ingatkan dan kalau perlu ajak anak anda berbicara tentang pentingnya tidur dini agar bisa bangun shalat subuh.
4. Jelaskan mengapa dan apa untungnya shalat subuh berjamaah.
5. Biasakan agar anda bangun terlebih dahulu sebelum azan dikumandangkan untuk shalat sunnah di kamar anak anda, sambil memulai tahapan membangunkan anak, secara pelan pelan.
6. Awalilah usaha anda dengan doa memohon pertolongan kepada Allah agar dimudahkan membangunkan anak anda.
7. Upayakan agar ketika suara azan dilantunkan anda meningkatkan usaha anda membangunkan anak anda, karena itu waktu yang paling efektif untuk membangunkan anak, karena setan sedang menjauh dari anak anda. Rasululah shallallau ‘alaihi wa sallam bersabda:
إذا نودي للصلاة أدبر الشيطان وله ضراط حتى لا يسمع التأذين فإذا قضي النداء أقبل حتى إذا ثوب بالصلاة أدبر
“Bila azan dikumandangkan maka setan itu sambil terkentut kentut menjauh pergi hingga ia tidak mendengar suara azan. Bila azan selesai dikumandangkan, maka setan kembali lagi hingga iqamat dikumandangkan, maka setan kembali menjauh pergi”. (Muttafaqun ‘alaih)
7. Bila anak belum bangun juga setelah azan mulai dikumandangkan, maka mulailah serangan fajar, segera bisikkan di telinga anak anda ajakan mendirikan shalat.
8. Lakukan pemijitan lembut ke badan, punggung, tangan, dan kaki anak anda, karena kadang kala badan anak anda juga terasa pegal pegal efek dari permainan seharian kemaren.
9. Usap wajah anak anda dengan tangan anda yang lembab dingin karena sisa air wudlu air basuh tangan .
10. Kadang kala, anda perlu menggendong anak anda untuk turun dari kasurnya.
11. Jadikan bangun shalat subuh dan shalat subuh berjamaah sebagai bagian dari tema pembicaraan anda sehari hari, di saat anda makan bersama keluarga, anda bercengkrama dengan anak anak dll.
12. Apresiasi keberhasilan anak anda bangun shalat subuh, dengan menceritakan pula perasaan anda terhadap keberhasilan anak anda shalat berjamaah.
13. Bila perlu berikan teguran semisal mengurangi uang jajan sekolah atau mengurungkan rencana makan makan bersama di rumah makan, karena anak susah dibangunkan shalat subuh .
14. Koreksi nafkah yang anda berikan kepada anak anak anda, apakah sudah yakin halal ? karena bisa jadi susahnya anak dan istri kita dalam mejalankan ibadah disebabkan nafkah kita yang kurang baik atau bahkan haram. Allah Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ {168} إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاء وَأَن تَقُولُواْ عَلَى اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah 168-169)
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba semoga putra putri anda menjadi anak sholeh dan sholehah. Amiin
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri MA, حفظه الله تعالى