Perkara yang akan membuat damai hati dan menentamkan jiwa adalah fokus memperhambakan dirimu kepada Allah Rabbal Alamin.
Adapun perkara yang membuat tercerai berainya hati adalah terlalu banyak tau dan selalu mau tau tentang apa yang ada pada manusia.
Semakin kau kuakkan pandangan matamu lebar-lebar, semakin sempit hidup yang kau rasakan, tatkala “jelalatan”matamu membentur semua sisi di sekelilingmu.
Lihat istri orang cantik rupawan, hatimu tercabik-cabik karena istrimu tak seindah dia. Lihat istana nan megah, mobil berkelas dan mewah, jiwamu remuk redam tatkala yang kau miliki hanya sepetak rumah sederhana tak berperabot, dan tatkala yang tunggangi hanyalah besi tua dimakan usia.
Hidup ini bukan untuk membanding-bandingkan rezeki dengan orang lain, tetapi hakikat hidup adalah mensyukuri apa yang kau miliki pemberian dari Allah.
* * *
Dalam berumah tangga, penghalang kebahagian kan datang menyapamu selama engkau selalu ingin tau tentang segala sesuatu pada diri pasanganmu.
Bilamana hidupmu ingin tentram tak perlu heboh maksain diri melanggar privasi pasanganmu hingga segala yang terdapat di HP nya harus kau obrak-abrik tuk cari tau apakah suamimu punya istri baru ataupun tidak, punya pasngan selingkuh atau tidak.
Apalagi jika hidup ber”madu” tak usahlah terlalu banyak tau tentang apa yang dimiliki tetanggamu, tak usah menguping apa pembicarannya dengan suamimu, apalagi mengutus “detektif”kecilmu untuk memata-matai gerak gerik suamimu dan madunya. Hal itu hanya membuat tak nyaman perasaan hatimu kelak.
Dalam dunia sosial, tak usah selalu mau tau pula tentang apa komentar manusia terhadapmu, bagaimana mereka membicarakan tentang rumah tanggamu, atau tentang bisnismu, tutup telinga rapat-rapat dan pejamkan mata baik-baik.
Teruslah berjalan selama memang jalan yang kau tempuh diridhoi Ar rahman.
Batam, 8 Jumadi Ula 1440/14 Jan 2019
Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan MA, حفظه الله تعالى