Ketahuilah bahwa musibah dunia pasti berlalu. Karena dunia bukan negeri balasan. Dunia adalah negeri amal. Namun terkadang Allah memberikan balasan hanya sebatas untuk peringatan dan penggugur dosa-dosa. Maka dari itulah tidak ada sejarahnya bencana terus-menerus mendera. Dia akan selalu berlalu, berlalu, berlalu.
Berbeda dengan negeri akhirat. Negeri akhirat disebut dengan darul jaza (negeri balasan). Maka di akhirat, orang yang beriman dibalas dengan surga dan akan senang terus-menerus. Orang yang tidak beriman akan dibalas dengan neraka dan akan menderita terus-menerus tidak ada habis-habisnya.
Bencana atau musibah itu terkadang menjadi nikmat dan terkadang menjadi adzab. Kapan menjadi nikmat ? Yaitu apabila dengan bencana itu kita menjadi orang yang sadar dan kembali kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga kita menjadi orang yang lebih bertakwa kepada Allah, lebih semangat menjalankan perintah-perintah Allah, lebih semangat meninggalkan larangan-larangan Allah.
?? Maka kalau ternyata musibah menjadikan kita lebih baik, berarti itu nikmat dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Bagi orang beriman, dia selalu mengambil pelajaran dari setiap musibah yang menimpa. Sedangkan orang yang kurang beriman, dia akan selalu berburuk sangka kepada Allah dari setiap musibah yang menimpa.
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى.
ref : Musibah Pasti Berlalu