Ilmu yang bermanfa’at, adalah: Ilmu yang diamalkan oleh pemiliknya, sehingga keadaannya berubah menjadi LEBIH BAIK.
Semakin banyak ilmunya yang diamalkan, semakin banyak pula ilmunya yang bermanfa’at.
Sehingga bukanlah syarat bermanfa’atnya ilmu seseorang; DIA HARUS DIIKUTI OLEH BANYAK ORANG… Oleh karenanya, ada seorang Nabi yang TANPA pengikut sama sekali, dan itu bukan berarti ilmu NABI tersebut tidak bermanfa’at.
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam- pernah bersabda:
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ، فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ، وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ، وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ
“Telah diperlihatkan kepadaku umat-umat, maka ada seorang Nabi dan yang ikut bersamanya satu kelompok kecil, ada seorang Nabi dan yang ikut bersamanya (hanya) SATU DUA orang, dan ada juga seorang Nabi (tapi) TIDAK bersamanya seorang pengikutpun“. [HR. Bukhori: 5752, dan Muslim: 374]
———–
Intinya: Janganlah risau jika hanya ada sedikit orang yang mendengar Anda, tetaplah berpegang-teguh dengan KEBENARAN dan terapkanlah dalam hidup Anda… Dengan begitu Ilmu Anda menjadi bermanfa’at.
Dari sini kita juga bisa memahami, bahwa manfa’atnya Ilmu seseorang bisa untuk dirinya sendiri, dan bisa juga untuk orang lain… wallohu a’lam.
Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
da141015-2027