Khosyah itu rasa takut pada Allah. Rasa takut ini sangat penting kita miliki.
Pagi ini, coba buka mushaf lalu renungkan ayat,
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Sudah baca?
Sudah renungkan?
Akhi … rasa takut pada-Nya inilah yang membuat kita mudah menjauhi maksiat. Ada yang sering ngaji, banyak ilmu, rajin ke majelis ilmu, namun maksiat tetap jalan. Ada tidak? Ya jelas, ada.
Kenapa bisa demikian?
Khosyah yaa akhi wa ukhti, itu yang kurang kita miliki.
Coba lihat pembagian mereka yang berilmu sebagai berikut.
Sufyan Ats-Tsauri berkata, dari Hayyan At-Taimi, seseorang berkata, “Orang berilmu itu ada tiga:
- ‘Alimun billah wa ‘alimun bi amrillah (mengenal Allah dan paham hukum).
- ‘Alimun billah wa laysa ‘alimun bi amrillah (mengenal Allah dan tidak paham hukum).
- ‘Alimun bi amrillah wa laysa a’limun billah (paham hukum namun tidak mengenal Allah).
Yang pertama berarti yang takut pada Allah dengan ilmunya dan paham hukum dan kewajiban pada Allah.
Yang kedua berarti yang takut pada Allah namun tidak mengilmui hukum dan kewajiban pada Allah.
Yang ketiga berarti yang paham hukum dan kewajiban pada Allah, namun tidak punya rasa takut pada Allah. (Dalam sanad hadits ini guru dari Hayyan At-Taimi tidak disebutkan namanya. As-Suyuthi menguatkan hadits ini hingga Ibnu Abi Hatim).
Akhi, ukhti …
Jangan-jangan kita cuma paham hukum Islam (banyak ngaji atau tholabul ilmi), namun karena tidak punya KHOSYAH (rasa takut pada-Nya), akhirnya maksiat tak pernah henti dan enggan bertaubat.
Moga jadi renungan bersama. Moga Allah memberikan kita rasa takut pada-Nya.
* Akhi = saudara laki-laki, Ukhti = saudara perempuan
—
@ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, Kamis ba’da Shubuh, 14 Rabi’uts Tsani 1438 H
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal