syaf 2syaf 3syaf 1syafruddin

MAHASANTRI MAHAD ALJAMIAH UIN SUSKA RIAU DIPILIH SEBAGAI KETUA DELEGASI SELAMA PROGRAM

PERTUKARAN MAHASISWA /STUDENT MOBILITY PROGRAM

(SM-PRO) KEMENTRIAN AGAMA RI (MINISTRY OF RELIGION AFFAIR/MORA)

– DEAKIN UNIVERSITY, MELBOURNE, AUSTRALIA 2016

 

Oleh Syafruddin

Mahasiswa Pend. B. Inggris UIN SUSKA RIAU

 

Sebagai seorang mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi dalam maupun luar kampus (pernah menjabat sekretaris umum himpunan mahasiswa pend.bhs inggris 2013-2014 dan BEM fak. tarbiyah dan keguruan 2014, ketua bidang ASBO PD IPM Pekanbaru 2014-2016, terpilih sebagai 2nd runner up Riau youth ambassador 2015, Top 1 BPAD kota pekanbaru 2016, delegasi Riau dalam forum pemuda internasional tentang climate change dan suistanable development KEMENPORA RI 2016, Duta II koperasi dan umkm kota pekanbaru 2016, Duta IV Bahasa prov. Riau 2016, dan kegiatan lainy, sekarang sebagai assisten dosen bhs inggris di stikes di pekanbaru dan instuktur bhs inggris di asrama putra mahad Aljamiah UIN SUSKA RIAU), syafruddin juga tidak lupa untuk menorehkan prestasi dalam bidang akademik, dan sempat hanya terpilih sebagai finalis Pertukaran pemuda Antar Negara DISPORA RIAU 2015, namun syafruddin tetap semangat dan terus berkeinginan untuk dapat belajar ke luar negeri.

Di tahun berikutnya, Allah memberikannya kesempatan lulus dalam SMPRO MELBOURNE 2016 (meski gagal dalam program SMPRO VIENNA 2016), Setelah mengikuti seleksi administrasi, tertulis, dan wawancara di tahun 2015 lalu, dari sekitar 6000an pendaftar, dan di tahun keberangkatan 2016 ini, bersama dengan 27 orang dari delegasi Kementrian Agama RI /MORA (26 mahasiswa dan 2 orang dari pihak kementrian) berasal dari beberapa provinsi di Indonesia dalam ajang Student Mobility Program (Program pengalaman Akademik di luar Negeri) 2016. Hal yang cukup membanggakan bagi UIN SUSKA RIAU dan bumi lancang kuning ialah syafruddin sebagai putra Riau di pilih sebagai ketua Delegasi dalam program ini, selama Program ini yang merupakan salah satu program Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) yang dirancang sebagai bagian kegiatan akademik mahasiswa S1 pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), baik negeri maupun swasta untuk memperoleh pengalaman akademik di luar negeri sebagaimana konsep awal program pengembangan kapasitas (capacity building) yang ditawarkan, antara lain management and leadership training, entrepreneurship training, student exchange, internship, etc (lihat: http://scholarship.kemenag.go.id/mobility/).

 

Program tahun ini diadakan selama lebih kurang 1 minggu mulai dari akhir Oktober sampai awal Nopember 2016 dengan tema Leadership Training yang di pusatkan di Deakin University Melbourne, Australia. Keberangkatan delegasi di mulai pada tanggal 29 oktober menggunakan Singapore airlines dari Jakarta, transit di changi airport singapura, dan sampai di Melbourne airport pada pagi hari 30 oktober 2016. Adapun tempat penginapan selama program ialah Hays International College Dormitory yang terletak di Box Hill St, yang berjarak sekitar 15 menit menggunakan bus dan tram menuju Berwood st dimana Deakin University terletak.

 

Di kampus tersebut, para delegasi mendapatkan materi selama lebih kurang 1 minggu. Mulai dari materi tentang pendidikan, budaya, bahasa, teacher training, application process to post graduate di deakin university sampai berdiskusi dan sharing dengan PPIA (Perhimpunan pelajar Indonesiaa-Australia). Dan tidak kalah menarik, setelah waktu belajar yang telah di tentukan. Delegasi di persilahkan untuk mengeksplorasi kota Melbourne. Mulai dari objek wisata, gedung bersejarah dan megah, transportasi yang tertib dan terintegrasi, suasana kota yang nyaman dan aman, kunjungan ke universitas-universitas lainya yang terkenal (Monash University, Melbourne University dll), dan zoo Sanctuary Victoria yang terkenal dengan hewan-hewannya.

 

Di sisi lain, delegasi juga mendapatkan tantangan dengan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu (unpredictable), mulai dari suhu 4o – 20o c, dengan angin yang kencang. Kemudian untuk mendapatkan makanan yang sesuai juga cukup jauh dan mahal dan beberapa kendala lainya yang juga bukan menjadi hal biasa bagi delegasi alami bila di bandingkan dengan di Indonesia. Program dan pengalaman yang delegasi dapatkan akan menjadi pelajaran dan terkenang dalam hidup karena pernah mendapatkan short course di negara Kangguru tersebut tidak hanya saat delegasi kembali ke Indonesia pada tanggal 6 Nopember 2016, tetapi juga dapat menerapkan pengetahuan yang positif untuk kemajuan indonesia.

 

Program ini mengharapkan peserta, mampu mempelajari kearifan budaya local australia, menggunakan kreatifitasnya dan menciptakan sebuah inovasi dengan semangat kolaborasi dalam bidang yang mereka tekuni. Dengan demikian pascaprogram mampu menjadikan mahassiswa menjadi generasi pemimpin yang berpengetahuan dan wawasan luas. Di akhir program, delegasi  juga diberikan kesempatan untuk terlibat dalam mempresentasikan budaya/kearifan daerah asalnya masing-masing.

Pesan yang penting untuk dapat memotivasi generasi muda indonesia lainya ialah benarlah pepatah gantungkanlah cita-cita mu setinggi langit  tetapi perlulah pengorbana dan usaha dengan prinsip coba dulu, coba lagi dan coba terus serta jangan pernah patah semangat meski mengalami kegagalan, dan tetap bersyukurlah maka Allah akan memberikan jalan dari yang tidak pernah kita sangka-sangka.

 

Semangat Pemuda penuh karya, inspirasi bagi sesama!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *