Pepatah Arab berbunyi,
ﺍﻟﺼَّﺎﺣِﺐُ ﺳَﺎﺣِﺐٌ
“Sahabat (Lingkungan pergaulan) itu bisa menarik (mempengaruhi)”
Memilih sahabat sangat penting
Sepenting memilih masa depan
Sangat berpengaruh perlahan-lahan
Engkau akan menyerupai sifat mereka
Disadari atau tanpa disadari
Jika sahabat buruk, engkaupun menjadi buruk
Cepat atau lambat
Agama dan sifat seseorang
Bergantung dengan sahabatnya
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺍﻟْﻤَﺮْﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ
“ Seseorang akan sesuai dengan kebiasaan/sifat sahabatnya. Oleh karena jtu, perhatikanlah siapa
yang akan menjadi sahabat kalian ”. [1]
Tidak cukup sampai di sini
Sahabat tentulah orang tercinta
Engkau akan dikumpulkan
Bersama dengan yang kau cinta
Jika baik, surgalah sebaik-baik tempat reuni
Jika buruk, di sanalah disiksa bersama
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺖَ
“Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai .”[2]
Segera hijrah
Mencari sahabat yang baik
Tinggalkan lingkungan yang buruk
Jangan khawatir kehilangan
Jika ada pengganti yang baik
Kaidah psikologis mengatakan,
النفس لا تترك شيئا إلا بشيء
“Jiwa itu tidak akan bisa meninggalkan sesuatu kecuali ada penggantinya”
Jangan heran pula jika ada
Sahabat karib lagi dekat di dunia
Di akhirat malah bermusuhan
Saling menyalahkan
Karena persahabatan tidak berpondasi takwa
Allah berfirman,
ﺍﻟْﺄَﺧِﻠَّﺎﺀُ ﻳَﻮْﻣَﺌِﺬٍ ﺑَﻌْﻀُﻬُﻢْ ﻟِﺒَﻌْﺾٍ ﻋَﺪُﻭٌّ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘِﻴﻦَ
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (Az Zukhruf: 67)
@Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Catatan kaki:
[1] HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378 Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih
[2] HR. Bukhari no. 6171 dan Muslim no. 2639