Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda

الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّراتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ (رواه مسلم )

“Shalat lima waktu, dari Jum’at yang satu ke Jum’at yang berikutnya, dari Ramadhan yang satu ke Ramadhan yang berikutnya itu dapat menjadi penghapus dosa-dosa antara jarak keduanya itu, apabila dosa-dosa besar dijauhi.” (Riwayat Muslim)

Faidah-faidah yang dapat dipetik dari hadits:

1. Shalat lima waktu akan menghapuskan dosa diantara kedua waktu shalat tersebut, yaitu antara shubuh dengan dzuhur, antara dzuhur dengan ashar, antara ashar dengan maghrib, antara maghrib dengan isya, antara isya dengan shubuh kembali.

2. Shalat jumat antara shalat jumat berikutnya, maka dosa diantaranya akan terhapus. Demikian pula antar ramadhan dengan ramadhan yang lain.

3. Kalimat “apabila dosa-dosa besar dijauhi” ( إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ ) terjadi perbedaan penafsiran diantara para ulama. Yang pertama memahami bahwa itu sebagai syarat, selama tidak melakukan dosa besar maka dosa-dosa kecil akan terampuni, namun jika dia masih melakukan dosa besar maka dosa-dosa kecil pun tidak akan diampuni dalam konteks hadits ini. Pemahaman yang kedua bahwa itu bermakna yang akan diampuni oleh Allah adalah dosa-dosa kecil bukan dosa besar, dengan demikian sekalipun masih memiliki dosa besar maka masih akan terampuni dosa-dosa kecil nya dalam konteks amalan-amalan dalam hadits ini. Adapun secara zhahir dan yang lebih kuat adalah pemahaman yang kedua, bahwa yang terhapus adalah dosa-dosa kecil tanpa syarat harus bersyarat bebas dari dosa besar. wallahua’lam

4. Diantara perbuatan yang masuk ke dalam dosa besar adalah :

  • Setiap dosa yang terdapat hukumannya di dunia (hadd) seperti zina, dan terdapat ancamannya secara khusus di akhirat seperti riba.
  • Setiap dosa yang Allah dan Rasul-Nya melaknat perbuatan tersebut
  • Setiap dosa atau perbuatan yang disebutkan oleh Rasulullah dengan peniadaan iman atau bukan golongan dari kami, seperti kalimat لاَ يُؤْمِنُ  atau  لَيسَ منّا

5. Dosa besar tidaklah diampuni kecuali dengan taubat kepada Allah ta’ala dengan taubat yang sebenar-benarnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *