Syaikh Ath Thanthawi rahimahullah pernah ditanya tentang kata bijak yang paling indah yang pernah beliau baca, beliau pun berkata:
“saya telah membaca lebih dari 70 tahun, maka sayapun tak mendapatkan kata bijak yang paling indah dari apa yang diriwiyatkan oleh Ibnul Jauzi rahimahullah:
“sesungguhnnya keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang, dan akan tinggal pahalanya. Dan sesungguhnya kenikmatan dari maksiat akan hilang dan tinggal hukumannya.
Teruslah bersama Allah dan jangan pedulikan, dan bentangkan tanganmu kepadaNya pada kegelapan malam, sembari berdoa: Ya Rab, dunia ini tidak menjadi baik kecuali dengan mengingatmu. Dan begitupula dengan akhirat kecuali dengan ampunanMu, dan surgaMu kecuali dengan melihat wajahMu.
Lapangkanlah dada dan Maafkanlah (orang yang bersalah), dan biarkan (urusan) makhluk untuk sang Khaliq, karena kita dan mereka akan pergi (meninggal).
Lakukanlah kebaikan walau engkau menganggapnya hal yang sepele, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui kebaikan mana yang memasukkanmu kedalam surga”
((سئل الشيخ الطنطاوي رحمه الله تعالى عن أجمل حكمة قرأها في حياته فقال: لقد قرأت لأكثر من سبعين عاما، فما وجدت حكمة أجمل من تلك التي رواها ابن الجوزي رحمه الله:
إن مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها، وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها.
كُن مع الله ولا تُبالي، ومُدّ يديك إليه في ظُلُمات اللّيالي، وقُل: يا رب ما طابت الدّنيا إلاّ بذكرك، ولا الآخرة إلاّ بعفوك، ولا الجنّة إلاّ برُؤيتك…
صافح وسامح ودع الخلق للخالق فنحن وهم راحلون، افعل الخير مهما استصغرته، فإنك لا تدري أي حسنة تدخلك الجنة.))
Muhammad Gazali Abdurrahim Arifuddin, حفظه الله تعالى