Taubah Dan Inabah

Taubat artinya kembali (baca: berhenti) dari perbuatan maksiat kepada Allah. Syaikh Ibnu Al Utsaimin mengatakan:

التوبة هي الرجوع عن معصية الله تعالى إلى طاعته

“Taubat adalah kembali dari bermaksiat kepada Alalh Ta’ala menuju ketaatan kepada-Nya” (Fatawa Asy Syar’iyyah fi Masail ‘Ashriyyah, 1681).

Taubat adalah ibadah, Allah Ta’ala berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha” (QS. Al Baqarah: 222).

Sedangkan inabah adalah kembali kepada Allah, diwujudkan dengan melakukan ketaatan. Syaikh Ibnu Al Utsaimin mengatakan:

الإنابة الرجوع إلى الله بالقيام بطاعته واجتناب معصيته

Inabah adalah kembali kepada Allah dengan menjalankan ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiat” (Syarah Tsalatsatil Ushul, 61).

Inabah juga merupakan ibadah. Allah Ta’ala berfirman:

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ

Inabahlah kepada Rabb kalian dan berserah-dirilah kepada-Nya” (QS. Az Zumar: 54).

Maka makna taubat itu dekat dengan inabah, sama-sama kembali kepada Allah.

Bedanya, sebagian ulama mengatakan, inabah lebih umum dari pada taubah. Syaikh Muhammad Bazmul menjelaskan:

الإنابة هي الرجوع إلى الله ولزوم ذكره فكل توبة إنابة وليست كل إنابة توبة

Inabah artinya kembali kepada Allah, dan melazimkan dzikir kepada Allah. Maka setiap taubat adalah inabah, namun tidak setiap inabah adalah taubat” (Sumber: https://goo.gl/TcL7qu)

Namun sebagian ulama lain menjelaskan, bahwa inabah itu setelah taubat. Atau, inabah itu adalah follow-up dari taubat. Dalam Lisanul Arab disebutkan:

التوبة وإن كانت بمعنى الرجوع لكنها لاتطلق إلا على الرجوع إلى الحق. وأما الإنابة فأصلها النوب وهو : النون والواو والباء كلمةٌ واحدة تدلُّ على اعتياد مكان ورجوعٍ إليه

“Taubat, walaupun makna asalnya adalah: kembali, namun ia disebut secara mutlak kecuali maknanya adalah: kembali kepada yang benar. Adapun inabah, asal katanya dari an-naub, nun-wau-ba, satu kata yang maknanya adalah membiasakan diri di tempat seseorang kembali ke sana”.

Dalam Mu’jam Al Furuq Al Lughawiyah (570):

الفرق بين التوبة والانابة : قيل: التوبة هي الندم على فعل ما سبق.والانابة: ترك المعاصي في المستقبل

“Perbedaan antara taubah dan inabah adalah, sebagian ulama mengatakan, taubat adalah menyesal atas perbuatan yang telah lalu. Sedangkan inabah adalah meninggalkan maksiat di masa depan”.

Ibnul Qayyim mengatakan:

فإذا استقرت قدمه فى منزل التوبة نزل بعده منزل الإنابة

“Jika telapak kaki seseorang sudah menancap di posisi taubat, maka ia beranjak setelah itu ke posisi inabah” (Madarijus Salikin, 1/433).

Kesimpulannya, taubat adalah berhenti dan menyesali maksiat yang telah dilakukan. Inabah adalah follow-up dari taubat yaitu dengan memperbanyak amalan shalat setelah taubat dan menjauhi maksiat yang pernah dilakukan.

Wallahu a’lam.

Tentang Administrator Mahad

Cek Juga

KOK BERAT..?

Bulan ramadhan adalah bulan yang dilipat-gandakan amal.. Namun sebagian orang merasa berat untuk melaksanakan amal …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *